'Selipar saya hilang lagi?'


Abstract

FENOMENA kehilangan selipar atau kasut ketika bertandang ke rumah Allah adakalanya menyuntik amarah yang tidak berkesudahan. Kita akan berterusan membentak tanpa ambil peduli barangkali mereka yang mengambil atau terambil hak kita berada dalam terdesak.

Pernahkah kita terfikir sepasang selipar itu boleh menyelamatkan sepasang kaki daripada kekotoran dan bahaya? Pun demikian, bukankah mengambil hak orang lain, ia sememangnya dilarang di sisi agama?

[thumbnail of PB2019105112.pdf] Text
PB2019105112.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Click to Download (205kB) | Request a copy
Item Type: Newspaper
Subjects: 200 Religion
300 Social sciences
300 Social sciences > 360 Social problems & services; associations
Newspaper: Sinar Harian
Date: 1 February 2019
Depositing User: Nur Hayati Abdul Satar (Perlis)
Related URLs:
Languages: Malay
Edit Item Record
Edit Item Record