Abstract
SAUDARA PENGARANG, SUASANA politik negara selepas Pilihan Raya Umum Ke-14 (PRU-14) nampaknya semakin bertambah rumit. Setiap lapisan masyarakat termasuk elit politik sering bercakap dengan nada yang kurang menyenangkan. Kini nilai akhlak dan adat ketimuran sudah dicemari semata-mata bagi membolehkan seseorang individu atau pesaing politik dimalukan dan dihancurkan kredibiliti di khalayak umum agar pengaruhnya dapat dihapuskan. Namun, dalam situasi yang tegang ini, seniman ataupun budayawan dilihat mampu memberikan sumbangan besar kepada rakyat bagi menjernihkan kekeruhan politik yang sedang berlaku. Seniman tidak harus meminggirkan diri pada saat masyarakat sedang berada dalam masalah. Seniman harus tampil memberikan sumbangan melalui aktiviti seni dan budaya dengan harapan dapat membantu ke arah menjernihkan masyarakat yang sedang keliru dengan situasi politik tidak menentu.
PB2021121349.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Only UiTM students and staff can get the full text of the article by clicking on request a copy. A copy of the full text will be sent via the applicant's email.
Click to Download (163kB) | Request a copy
Item Type: | Newspaper |
---|---|
Subjects: | 300 Social sciences 300 Social sciences > 320 Political science |
Campuses: | Pahang Pahang > Raub Campus |
Newspaper: | Utusan Malaysia |
Date: | 10 May 2021 |
Depositing User: | Norakhmalshah Nordin (Kuala Pilah) |