Abstract
DALAM hubungan seharian, seringkali kita berhadapan dengan dilema untuk menegur kesalahan orang lain sama ada di rumah atau di tempat kerja. Bagaimana dan apa cara terbaik untuk menegur kesalahan orang lain terutama mereka yang lebih berusia, pasangan kita, rakan sekerja, pekerja bawahan malah ketua kita sendiri? Kita serba salah untuk menegur kerana takut mereka tersinggung atau terasa hati. Kita juga takut jika disalah anggap oleh mereka yang ditegur sebagai ‘menjaga kain’ atau ‘perasan baik’ yang seterusnya merenggangkan hubungan sedia ada. Baru-baru ini penulis membaca surat terbuka oleh Mufti Wilayah Persekutuan, Datuk Seri Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri yang menegur pengkarya sebuah drama tempatan. Sebelum ini pun mufti pernah menulis surat terbuka kepada seorang artis.
PB2019099118.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Only UiTM students and staff can get the full text of the article by clicking on request a copy. A copy of the full text will be sent via the applicant's email.
Click to Download (155kB) | Request a copy
Item Type: | Newspaper |
---|---|
Subjects: | 100 Philosophy & psychology |
Campuses: | Johor > Pasir Gudang Campus |
Divisions: | Faculties > Business Management |
Newspaper: | Utusan Malaysia |
Date: | 14 January 2019 |
Depositing User: | Muhamad Azrul Ayob (Kedah) |
Related URLs: |