Dron: Faedah atau padah?


Abstract

Pembunuhan Jeneral Tentera Iran, Qassem Soleimani melalui tembakan dari udara menggunakan teknik dron telah menggemparkan dunia.

Penggunaan dron dalam pensenjataan itu membuka mata masyarakat dunia untuk memikirkan kembali berkaitan taktik dan teknik keselamatan dan kedaulatan.Sebenarnya penggunaan dron atau Kenderaan Udara Tanpa Kawalan (UAV) dalam aplikasi komersial berpotensi untuk mengubah beberapa industri. Contohnya, penggunaan dron untuk tujuan penggambaran dari udara atau perfileman telah lama diketahui umum.

Namun jika ia digunakan untuk tujuan dan niat menyerang, membunuh atau tujuan perang, ia telah mengancam keselamatan negara. Maka kemunculan dron bertentangan dengan pengertian tradisional mengenai keselamatan, pertahanan, privasi, pemilikan, liabiliti dan peraturan.

[thumbnail of PB2020110131.pdf] Text
PB2020110131.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Click to Download (226kB) | Request a copy
Item Type: Newspaper
Subjects: 300 Social sciences > 380 Commerce, communications & transportation
600 Technology
Campuses: Shah Alam
Divisions: Faculties > Faculty of Communications & Media Studies
Newspaper: Sinar Harian
Date: 9 February 2020
Depositing User: Naziraqh Azizan (Bertam)
Languages: Malay
Edit Item Record
Edit Item Record